HAKIKAT JILBAB
8:15 PM | Author: kumpulan artikel islam


sesungguhnya Allah
SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari
ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari
tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita
semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah
SWT nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita
---------------------------------------------------

JILBAB HANYALAH KAIN NAMUN HAKEKAT ATAU ARTI DARI
JILBAB ITU SENDIRI YANG HARUS KITA PAHAMI.

Hakekat jilbab adalah hijab lahir
batin, hijab mata kamu dari memandang lelaki yang
bukan muhrim kamu, hijab lidah kamu dari berghibah dan
kesia-siaan, usahakan slalu berdzikir kepada Allah
SWT, hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang
mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun
masyarakat, hijab hidungmu dari mencium cium segala
yang berbau busuk, hijab
tangan tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh,
hijab kaki kamu dari
melangkah menuju maksiat, hijab pikiran kamu dari
berpikir yang mengundang
syetan untuk memperdayai nafsu kamu, hijab hati kamu
dari sesuatu selain
Allah SWT, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu
pakai akan menyinari
hati kamu. itulah hakekat jilbab
-----------------------------------------------------

Sebuah cerita ttg sibuta,tuli dan bisu


Buta, Tuli dan Bisu
Dari Kakak yang mencintai adiknya

Ini ceritaku tentang adikku Nur Annisa. Gadis yang
baru beranjak dewasa namun rada bengal dan tomboy.

Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan
dari tingkah lakunya
rada mengkhawatirkan ibuku, banyak teman cowoknya yang
datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai
seorang guru ngaji. Untuk mengantisipasi hal itu ibuku
menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu
ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran
kecil diantara mereka.

Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada
keras, "Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya
pakai jilbab namun kelakuannya nggak beda sama kita
kita, malah teman teman ani yang disekolah pake jilbab
dibawa Om Om, sering jalan jalan, masih mending Ani,
walaupun begini gini Ani ngga pernah mo kaya gituan."

Bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada.

Kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis,
lirih terdengar doanya, "Ya Allah, kenalkan Ani dengan
hukum Engkau".

Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang
baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak
yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu khoiri,
(entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu
di masjid. Setelah beberapa lama mereka pindah timbul
desas desus mengenai istri dari Abu khoiri yang tidak
pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan
tuli.

Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya,
"Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu
dan tuli?".

Terus aku jawab sambil lalu, "Kalau kamu mau datangin
aja langsung rumahnya".

Eehhh tuh anak benar benar dateng kerumahnya.
Sekembalinya dari rumah tetanggaku, kulihat perubahan
yang drastis pada wajahnya, Wajahnya yang biasa cerah
nggak pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi. Entah
apa yang terjadi.?

Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia
meminta pada ibuku untuk di buatkan Jilbab yang
panjang ,rok panjang, ... lengan panjang. aku sendiri
jadi bingung. Aku tambah bingung campur syukur kepada
Allah SWT karena kulihat perubahan yang ajaib yah
kubilang ajaib karena dia berubah total.

Tidak banyak lagi anak cowok yang datang ke rumah atau
teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak
karuan. kulihat dia banyak merenung. Banyak baca baca
majalah islam, Majalah yang biasanya dia suka beli
seperti majalah anak muda "Gadis" atau "Femina"
diganti jadi majalah majalah Islam, dan kulihat
ibadahnya pun melebihi aku.

Tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur'annya, sholat
sunat nya, dan yang lebih menakjubkan lagi bila teman
ku datang dia menundukkan pandangan. Segala puji bagi
Engkau ya Allah SWT jerit hatiku.

Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di
Kalimantan, kerja disatu perusahaan minyak KALTEX. Dua
bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku
sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke
rumah (rumahku di Madiun).

Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah
SWT agar Adikku diberi kesembuhan, namun aku hanya
berusaha ketika aku tiba di rumah, di depan pintu
sudah banyak orang. Tak dapat kutahan aku lari masuk
ke dalam rumah.

Kulihat ibuku menangis, Aku langsung menghampiri dan
memeluk ibuku sambil tersendat sendat ibuku bilang,
"Dhi, adikkmu bisa ucapkan kalimat Syahadah diakhir
hidupnya," tak dapat kutahan air mata ini...

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng
aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas
mejanya, diary yang slalu dia tulis. Diary tempat dia
menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat
sewaktu almarhumah adikku masih hidup.

Kemudian kubuka selembar demi selembar hingga tertuju
pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan
yang selalu timbul di hatiku. Perubahan yang terjadi
ketika adikku baru pulang dari rumah Abu khoiri.

Disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri
dari tetanggaku. Isinya seperti ini :

Tanya jawab (kulihat dilembaran itu banyak bekas
airmata)

Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan
bersinar layaknya bidadari)....ibu... wajah ibu sangat
muda dan cantik

Istri tetanggaku : Alhamdulillah ..sesungguhnya
kecantikan itu datang dari lubuk hati

Annisa : Tapi ibu kan sudah punya anak enam tapi masih
kelihatan cantik

Istri tetanggaku : Subhanallah ..sesungguhnya
keindahan itu milik Allah SWT dan bila Allah SWT
berkehendak siapakah yang bisa menolaknya

Annisa : Ibu.. selama ini aku selalu disuruh memakai
jilbab oleh ibuku namun aku selalu menolak karena aku
pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku
tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai
jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak
memakai jilbab hingga aku nggak pernah mau untuk pakai
jilbab. Menurut ibu bagaimana ?

Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah
SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari
ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari
tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita
semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah
SWT nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita

Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita jilbab yang
kelakuannya nggak enak.

Istri tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat
atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita
pahami.

Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?

Istri tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir
batin, hijab mata kamu dari memandang lelaki yang
bukan muhrim kamu, hijab lidah kamu dari berghibah dan
kesia-siaan, usahakan slalu berdzikir kepada Allah
SWT, hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang
mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun
masyarakat, hijab hidungmu dari mencium cium segala
yang berbau busuk, hijab
tangan tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh,
hijab kaki kamu dari
melangkah menuju maksiat, hijab pikiran kamu dari
berpikir yang mengundang
syetan untuk memperdayai nafsu kamu, hijab hati kamu
dari sesuatu selain
Allah SWT, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu
pakai akan menyinari
hati kamu. itulah hakekat jilbab

Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab.
Mudah-mudahan aku bisa pakai jilbab. Namun bagaimana
aku bisa melaksanakan semuanya ?

Istri tetanggaku : Duhai Nisa bila kamu memakai jilbab
itu lah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT
yang Maha Pemberi Rahmat, bila kamu mensyukuri rahmat
itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan
amalan-amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang
diinginkan Allah SWT

Duhai nisa, ingat lah akan satu hari dimana seluruh
manusia akan dibangkitkan.

Ketika ditiup terompet yang kedua kali. pada saat
roh-roh manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan
dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang
tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput
maupun tumbuhan, ketika tujuh matahari didekatkan di
atas kepala kita namun keadaan gelap gulita, ketika
seluruh seluruh nabi ketakutan, ketika ibu tidak
memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan
ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi,
kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu
kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada
di alam ini, ketika manusia berbaris dengan barisan
yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan
nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat
karena rasa takut yang luar biasa hingga
menenggelamkan dirinya, dan rupa-rupa bentuk manusia
bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang
melihat ketika hidupnya namun buta ketika
dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada
yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis.
menangis karena hari itu Allah SWT murka.

Belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari
itu hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT
dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan
Mizan digelar itulah hari Hisab.

Duhai Annisa bila kita tidak berusaha untuk beramal
dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila
kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha
Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung. Allah SWT.

Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat
berhenti dan banyak tetesan
airmata yang jatuh dari pelupuk matanya.

Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat
tulisan kecil di bawahnya buta, tuli dan bisu.

Wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain
muhrimnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar
perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita
yang tidak pernah berbicara ghibah dan segala sesuatu
yang mengundang dosa dan sia-sia.

Tak tahan airmata ini pun jatuh. Semoga Allah SWT
menerima Adikku di sisinya. Amin.

Subhanallah, aku harap cerita ini bisa menjadi iktibar
bagi kita semua.


end an email to:
zahra_jp-unsubscribe@yahoogroups.com
This entry was posted on 8:15 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: